Spesifikasi dari motor listrik Honda ICON e menawarkan jarak maksimal hingga 53 km. Konsumen dapat mengisi daya baterai mereka sendiri tanpa harus mengikuti skema tukar.
Di Indonesia, pasar untuk sepeda motor listrik berbasis baterai tidak lagi didominasi oleh produk dari merek China. Pabrikan dari Jepang, khususnya Honda, telah melangkah serius dalam hal ini.

Dalam setahun belakangan, PT Astra Honda Motor (AHM) telah meluncurkan tiga model sepeda motor listrik di Indonesia, yaitu EM1 e, ICON e, dan CUV e.
Akan tetapi, dalam ulasan ini, kita akan membahas ICON e lebih mendalam. Di antara sejumlah model, ICON e memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pilihan paling ekonomis dari Honda.
Jarak Tempuh Honda ICON e
Motor listrik ICON e dilengkapi dengan baterai tipe Lithium-Ion berkapasitas 30,6 Ah yang diklaim dapat menjangkau maksimal 53 km (Mode WMTC). Berat dari baterainya mencapai 11,4 Kg.
Baterai ICON e terletak di bawah tempat kaki pengendara, mirip dengan posisi aki pada skuter matik. Desain baterai ini memungkinkan untuk dilepas pasang atau detachable.
Dengan ini, ada dua opsi untuk mengisi daya baterai motor listrik ini. Selain melepasnya, pengguna dapat menggunakan pengisian langsung melalui soket yang terletak di bawah ujung depan jok.
Motor ini dapat mengisi baterainya dari 0 hingga 100% dalam waktu 7 jam 20 menit. Sementara itu, waktu yang diperlukan untuk mengisi dari 20 hingga 75% hanya 3 jam 30 menit.
Tidak mengikuti skema tukar berarti bahwa pemilik ICON e dapat mengisi daya bateri di mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, pemilik tetap harus menunggu dalam waktu tertentu saat proses pengisian berlangsung.
Ini berbeda dari skema tukar yang digunakan pada motor listrik pertama Honda, EM1 e. Sistem tukar yang digunakan memungkinkan pemilik untuk langsung mendapatkan baterai baru yang terisi penuh tanpa perlu menunggu, dengan cara menukar baterai. Kelemahan dari sistem ini adalah terbatasnya ketersediaan stasiun tukar, yang tergantung pada dealer resmi Honda.
Performa Motor
Melihat dari angka yang tertera pada spesifikasi, motor listrik Honda ICON e memiliki dimensi yang hampir sama dengan skuter matik Honda BeAt.
ICON e memiliki panjang 1. 796 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1. 085 mm. Wheelbase-nya berukuran 132 mm dan tinggi tempat duduknya adalah 742 mm.
Dengan ukuran tersebut, jelas bahwa ICON e lebih sesuai untuk penggunaan di area perkotaan. Dimensi yang kompak memberikan keuntungan dalam hal manuver, terutama di ruang sempit.
Untuk performanya, ICON e menggunakan motor listrik tipe in-wheel brushless, artinya motor tersebut terpasang langsung pada roda belakang.
Daya maksimumnya diklaim mencapai 1,81 kW dengan torsi puncak 85 Nm. Motor ini juga memiliki kecepatan maksimum 55 km per jam. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan EM1 e, yang memiliki kecepatan sekitar 45 km per jam.
Dalam video test drive di YouTube AutonetMagz, ICON e ini memiliki kelincahan yang sama persis seperti varian IM1 e yang masih bisa bermanuver dengan lincah. Saat berjalan geser ke kanan dan kiri rasanya seperti tidak ada beban sama sekali. Saat dites di tikungan tajam, motorny pun masih bisa dikendalikan dengan sangat akurat.
Desain Motor
Selain spesifikasinya, desain atau penampilan dari ICON e juga sangat menarik untuk dibahas. Bentuknya mencerminkan kesan modern sekaligus memberikan praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Kesan modern itu berasal dari penggunaan lampu-lampu yang semua menggunakan jenis LED. Lampu depan dari motor listrik ICON e berbentuk memanjang secara vertikal. Sedangkan lampu belakangnya dirancang ramping dengan posisi horizontal.
Kesan modern tetap terasa saat melihat panel instrumennya yang sepenuhnya digital meski ukuran kecil. Di sisi lain, kepraktisan juga didukung oleh adanya bagasi di bawah jok yang memiliki kapasitas 26 liter. Ruang penyimpanan ini sepertinya sangat cocok untuk menyimpan helm setengah wajah.
Fitur lain yang meningkatkan aspek praktis adalah dua laci yang tersedia, satu terbuka dan satu tertutup, yang terletak di depan lutut pengendara. Laci yang tertutup juga dilengkapi dengan pengisi daya USB dengan daya maksimum 5V dan 2,1 A. Tidak kalah penting, ada hook atau gantungan yang berguna untuk membawa tas atau benda lainnya.
Beranjak ke sistem roda, terdapat keunikan pada penggunaan ukuran yang berbeda antara ban depan dan belakang pada motor listrik ini. Ban depan Honda ICON e menggunakan ukuran 12 inci sedangkan ban belakang menggunakan 10 inci.
Bagian belakang dilengkapi dengan swing arm dan suspensi ganda. Ditambah lagi, ada fender yang berfungsi melindungi pengendara dari cipratan air dan lainnya. Desain di sektor kaki-kaki ini juga tampak mirip dengan yang ada pada motor listrik EM1 e.
Penggunaan listrik dianggap sebagai teknologi masa depan dalam industri otomotif. Ini berlaku tidak hanya untuk kendaraan roda empat tetapi juga roda dua.
Tanda-tanda perubahan sudah mulai terlihat belakangan ini dengan munculnya banyak motor listrik. Produsen Jepang tidak ingin tertinggal, seperti Honda yang telah meluncurkan tiga model hingga saat ini. Salah satunya adalah Honda ICON e, yang berpotensi menjadi motor listrik paling terjangkau dari Honda, dengan harga antara Rp28 juta hingga Rp32 juta. /Amel